Seperti yang Terjadi7:06Ancaman Austria untuk mendeportasi warga Suriah lebih merupakan retorika daripada kenyataan, kata aktivis pengungsi
Organisasi advokasi pengungsi Lukas Gahleitner-Gertz telah menerima banyak telepon panik dari warga Suriah yang tinggal di Austria.
Hal ini terjadi karena negara tersebut mengancam akan mulai memulangkan warga Suriah ke negara asal mereka setelah pemberontak menggulingkan rezim Bashar al-Assad.
“Banyak dari mereka bertanya apakah mereka dapat segera dideportasi,” kata Gahleitner-Gertz, pakar hukum di Asylkoordinasi Österreich. Seperti yang Terjadi tuan rumah Nil Köksal.
“Kami berusaha menenangkan masyarakat.”
Austria adalah salah satu dari beberapa negara Eropa yang telah menghentikan sementara permohonan suaka dari Suriah hingga muncul gambaran yang lebih jelas mengenai masa depan politik negara tersebut.
Kanada, yang belum mengalami gelombang pengungsi yang sama seperti negara-negara Eropa lainnya, akan terus memproses klaim yang datang, kata Menteri Imigrasi Marc Miller.
Austria berjanji akan 'memulangkan dan mendeportasi dengan tertib'
Jerman, Inggris, Italia, Kroasia, Norwegia, Polandia dan Swedia juga untuk sementara waktu berhenti mengeluarkan keputusan mengenai klaim suaka dari warga Suriah, dengan alasan situasi yang berkembang di negara yang dilanda perang tersebut. Prancis sedang mempertimbangkan langkah serupa.
Gahleitner-Gertz mengatakan hal itu memang wajar terjadi. Pengajuan suaka, katanya, harus berdasarkan fakta. Saat ini, dengan adanya kekosongan kekuasaan di Suriah, hal tersebut sulit didapat.
Namun Menteri Dalam Negeri Austria Gerhard Karner mengambil langkah…