Ayah saya sepertinya selalu memiliki lebih banyak kendaraan di jalan daripada yang dia butuhkan, dan tidak diragukan lagi itulah penyebab saya tertular bug mobil. Seorang peternak sapi perah yang mengambil alih peternakan keluarga bersejarah pada tahun 1793 di Central New York ketika dia berusia 16 tahun, Ayah mengembangkannya menjadi sebuah operasi yang menyediakan sumber pendapatan bagi sebuah keluarga beranggotakan empat orang. Mereka juga membiayai peralatan pertanian baru, pajak, dan menyekolahkan dua anak ke perguruan tinggi, semuanya berkat susu dari 34 ekor sapi. Jumlah ajaib itu adalah batas jumlah kandang sapi di kandang sekitar tahun 1800, karena tidak ada ruang untuk sapi tambahan atau waktu luang untuk menggantinya jika tersedia lebih banyak susu. Dari matahari terbit hingga terbenam, ia bekerja di pertanian, serta menjadi sopir bus sekolah selama 34 tahun untuk memberikan asuransi kesehatan dan penghasilan tambahan bagi keluarganya.
Rumah kami memiliki jalan masuk setengah lingkaran, dan sering kali terdapat lebih banyak mobil terdaftar daripada pengemudi berlisensi. Hal ini karena ketika kami tumbuh dewasa, sebelum sekolah di pedesaan kami memiliki banyak bus, beberapa pengemudi menggunakan kendaraan pribadi untuk menjemput dan mengantarkan anak-anak ke sekolah. Saya mendengar cerita Ayah tentang station wagon Ford tahun 1946 yang dibelinya tepat setelah Perang Dunia II berakhir. Bermil-mil perjalanan ke odometernya untuk mengantar anak-anak ke sekolah dan kembali.
Ayah menukar mobil itu dengan station wagon Chevrolet tahun 1954 yang baru, lengkap dengan spatbor dan pelindung matahari eksterior. Itu adalah perjalanan yang mewah untuk anak-anak muda. Yang paling saya ingat tentangnya, selain dia melepas dan menyimpan pelindung mataharinya yang besar, adalah saat mengemudi…