memuat…

Bashar Al Assad kabur dari Suriah dan militer Rusia pun dalam kondisi siaga penuh. Foto/X/@nedalamari

DAMASKUS – Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengkonfirmasi bahwa Bashar Assad telah mundur sebagai presiden Suriah dan meninggalkan negara tersebut setelah berselisih dengan kelompok oposisi bersenjata setelah jatuhnya Damaskus ke tangan pasukan Islam.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Telegram pada Minggu sore, para pejabat mengklarifikasi bahwa Moskow tidak terlibat dalam perundingan tersebut tetapi mengakui keputusan Assad untuk menyerahkan kekuasaan “secara damai.”

“Pangkalan militer Rusia di Suriah dalam keadaan siaga tinggi. Saat ini, tidak ada ancaman serius terhadap keamanan mereka,” bunyi pernyataan tersebut. Kementerian Luar Negeri mengatakan Moskow tetap berhubungan dengan semua faksi oposisi Suriah dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin keselamatan warga Rusia di wilayah tersebut.

“Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri dari kekerasan dan menyelesaikan masalah tata kelola politik melalui dialog,” kata pernyataan itu, dilansir RT. Pernyataan itu juga menekankan perlunya menghormati pandangan “semua kelompok etnis dan agama dalam masyarakat Suriah.”

Rusia menegaskan kembali dukungannya terhadap “proses politik inklusif” berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254, yang keseluruhan penyelesaian damai atas konflik Suriah melalui pemilu…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini