Pecinta air berhati-hatilah: Splash pad di daerah Anda mungkin penuh dengan kuman penyebab diare. Penelitian baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merinci bagaimana sumber air rekreasional ini telah menyebabkan banyak penyakit pencernaan sejak keberadaannya.
Para ilmuwan CDC memeriksa data pengawasan terhadap wabah yang ditularkan melalui air sejak pertengahan tahun 1990an, ketika splash pad pertama kali menjadi populer di AS. Mereka mendokumentasikan lusinan wabah yang terkait dengan splash pad sejak tahun 1997, banyak di antaranya mengakibatkan orang-orang dilarikan ke rumah sakit. Temuan ini adalah yang pertama untuk mengukur skala dampak buruk akibat percikan air.
Splash pad, disebut juga taman semprotan atau air mancur interaktif, memberikan cara yang lebih aman bagi masyarakat untuk menikmati air, terutama anak kecil. Semburan air biasanya ditempatkan pada permukaan datar di mana tidak ada air yang tertampung, sehingga menghilangkan bahaya tenggelam. Namun hal tersebut tidak bebas risiko, seperti yang diilustrasikan dalam laporan baru ini.
Departemen kesehatan negara bagian dan lokal secara teratur melaporkan wabah penyakit yang ditularkan melalui air yang terkait dengan percikan air selama bertahun-tahun, beberapa di antaranya kadang-kadang menjadi berita. Namun laporan CDC rupanya merupakan laporan pertama yang merangkum jumlah korban akibat wabah ini.
Secara keseluruhan, CDC mencatat setidaknya 60 wabah terkait percikan air antara tahun 1997 dan 2022 di 23 negara bagian dan Puerto Riko. Lebih dari 10.000 orang jatuh sakit…