Tank-tank Israel menyerbu ke bagian utara wilayah Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, pada hari Rabu, dan petugas medis Palestina mengatakan serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 47 orang di seluruh wilayah kantong tersebut.
Serangan terbaru ini terjadi ketika Hamas mengatakan mereka mendapat informasi bahwa Israel bermaksud melakukan operasi penyelamatan sandera serupa dengan yang dilakukan di kamp Nuseirat di Gaza pada bulan Juni, dan mereka mengancam akan “menetralisir” para tawanan jika operasi semacam itu terjadi, menurut sebuah laporan. pernyataan internal dilihat oleh Reuters pada hari Rabu.
Dalam pernyataan internal tertanggal 22 November, Hamas mengatakan kepada para anggotanya untuk tidak mempertimbangkan dampak apa pun dari mengikuti instruksi tersebut dan mengatakan Israel bertanggung jawab atas nasib para sandera. Namun tidak disebutkan kapan operasi Israel diperkirakan akan dilakukan.
Sementara itu, warga mengatakan tank-tank bergerak maju satu hari setelah militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru, dengan mengatakan ada peluncuran roket dari daerah tersebut.
Ketika peluru jatuh di dekat daerah pemukiman, keluarga-keluarga meninggalkan rumah mereka dan menuju ke barat menuju daerah Al-Mawasi yang ditunjuk untuk tujuan kemanusiaan di dekatnya. Pejabat Palestina dan PBB mengatakan tidak ada wilayah aman yang tersisa di Gaza dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya telah mengungsi beberapa kali.
Kemudian pada hari Rabu, seorang Israel…