Datangnya musim dingin di Ottawa dapat membujuk bahkan orang Kanada yang paling patriotik sekalipun untuk berpikir untuk mengikuti angsa ke selatan. Namun ancaman kekacauan ekonomilah yang mengirim perdana menteri ke Florida pada hari Jumat untuk bertemu Donald Trump di klub pribadi dan istana pribadi presiden terpilih.

Mereka dilaporkan makan steak dan kentang tumbuk serta mendiskusikan masalah kenegaraan. Semua orang tampaknya sudah cukup baik. Namun Trump tampaknya tidak tergerak untuk sepenuhnya mencabut ancaman tidak logisnya untuk mengenakan tarif sebesar 25 persen pada semua barang yang diimpor ke Amerika dari Kanada.

“Meskipun saya seorang kritikus terhadap Trudeau, saya merasa sedih karena dia mengambil posisi yang sangat lemah,” kata Pemimpin Konservatif Pierre Poilievre pada hari Minggu, nyaris tidak menunjukkan empati. “Biasanya ketika seorang perdana menteri pergi ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan presiden, mereka ingin mendapatkan keuntungan. Apa keuntungan yang kami dengar dari Tuan Trudeau? Tidak ada. Dia hanya berusaha membatasi kerugian.”

Poilievre mencatat bahwa, ketika Stephen Harper menjadi perdana menteri, Amerika Serikat dan Kanada menyelesaikan a perselisihan mengenai kayu lunak dan Kanada kemudian diberikan beberapa pengecualian terhadap kebijakan 'Beli Amerika'.

Yang aneh dari narasi Poilievre adalah penyebutan Keystone XL, saluran pipa yang Harper tidak dapat meyakinkan rekannya dari Amerika untuk menyetujuinya (Harper bersikeras bahwa menyetujui saluran pipa tersebut adalah “tidak punya otak“).

Perlu juga dicatat bahwa Harper adalah…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini