memuat…

Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam dan Supardi Hamid saat mengunjungi rumah kakek Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMAN 4 Semarang yang tewas ditembak oknum polisi, Sabtu (30/11/2024). FOTO/JOKO PIROSO

SEMARANG – Komisi Kepolisian Nasional ( Kompolnas ) mengungkapkan ada jejak digital yang ditemukan dalam kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy oleh oknum polisi. Jejak digital itu diharapkan digunakan untuk membentuk rangkaian peristiwa, sehingga keadilan dapat ditegakkan dengan baik.

Hal ini disampaikan Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam saat mengunjungi rumah kakek korban di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (30/11/2024). Dikatakannya, Kompolnas telah melakukan pembicaraan dengan orang tua, penyidik ​​Polres, Polda, hingga Propam untuk memastikan proses hukum dilakukan secara profesional.

“Salah satu yang paling penting adalah ada jejak digital di situ, sehingga jejak digital itu digunakan untuk membuat rangkaian peristiwa dan membuat keadilan ditegakkan dengan baik. Termasuk keluarga berharap jejak digital itu membantu, semoga itu menjadi yang utama dalam proses penegakan ini,” kata Choirul Anam, Sabtu (30/11/2024).

Kompolnas menekankan bahwa kasus ini berawal dari persoalan anak-anak. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan juga harus menyesuaikan dengan aturan anak-anak. “Anak dihadapkan dengan hukum yang berbeda dengan…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini