Mantan pemain sepak bola Lebanon Assile Toufaily tak kuasa menahan tangis mendengar gencatan senjata Israel-Hizbullah.

“Saya senang. Mereka mempunyai tujuan untuk membantu Gaza, mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Tapi ada baiknya mereka berhasil menemukan cara untuk mengakhirinya,” katanya kepada CBC News dari Lyon, Perancis, tempat dia lulus. murid.

Setelah 14 bulan pertempuran antara Israel dan kelompok militan Lebanon Hizbullah, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata, yang berlaku efektif Rabu.

Kesepakatan itu menyerukan penghentian awal pertempuran selama dua bulan. Hal ini terjadi setelah lebih dari 15.000 warga Lebanon terluka dan 3.760 lainnya tewas akibat serangan Israel, menurut pihak berwenang Lebanon.

Salah satu sektor yang terkena dampak serangan Israel adalah olahraga Lebanon. Semua liga telah dihentikan sementara selama dua bulan terakhir, dan banyak atlet termasuk di antara mereka yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Beberapa bahkan meninggal karena luka-luka akibat serangan dan penggerebekan Israel.

Rami Abou Diab, pendiri halaman sepak bola Lebanon FA Lebanon, mengatakan sepak bola Lebanon adalah “gambaran kecil masyarakat Lebanon.”

“Terkadang, kami mengatakan bahwa sepak bola adalah gambaran dari seluruh permasalahan masyarakat Lebanon, seperti kekerasan, seperti sektarianisme,” katanya kepada CBC News.

Toufaily, yang keluarganya berasal dari Ad-Doueir di Lebanon Selatan, mengatakan sektor olahraga Lebanon sudah mengalami masa sulit akibat krisis ekonomi, dan “serangan Israel terhadap Lebanon ini adalah semacam KO. [knockout] ke…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini