India telah melawan tren global dalam penawaran umum perdana (IPO) tahun ini, menjadikan dirinya sebagai titik terang yang jarang terjadi bagi perusahaan-perusahaan teknologi, sementara pasar-pasar besar lainnya terus menghadapi tantangan. Negara dengan populasi terpadat di dunia ini kini bersiap menghadapi gelombang IPO startup yang lebih besar pada tahun 2025.
Lebih dari 20 startup sedang bersiap untuk mendaftar tahun depan, menurut berbagai sumber yang mengetahui rencana tersebut. Ini termasuk pasar bisnis-ke-bisnis Inframarket dan Zetwerk, usaha pertanian-ke-produksi CaptainFresh, pasar layanan profesional UrbanCompany, pengecer perhiasan Bluestone, perusahaan keamanan OneAssist, dan pengecer offline-ke-online Magicpin.
Startup perdagangan cepat Zepto, penyedia ruang kerja terkelola Table Space, dan platform barang industri Ofbusiness juga berencana untuk mengajukan IPO tahun depan. Perusahaan lain yang mengincar listing publik termasuk Rebel Foods, perusahaan logistik Porter, platform e-commerce Meesho, aplikasi investasi Groww, penjual kasur Wakefit, platform mobil CarDekho, perusahaan SaaS Capillary, dan perusahaan pembayaran Pine Labs, meskipun beberapa listing mungkin diperpanjang hingga tahun 2026.
Jika hal ini berjalan sesuai rencana, perusahaan-perusahaan tersebut akan ikut serta dalam gelombang yang telah mendapatkan momentumnya. Sudah ada 12 startup, termasuk tujuh perusahaan teknologi, yang telah go public pada tahun 2024 di India, menjadikannya satu-satunya pasar besar yang menunjukkan pertumbuhan listing yang konsisten selama dekade terakhir, menurut data Pitchbook.
Ini…