memuat…

Tokoh masyarakat Sorong, Papua Barat, Pendeta Helga A. Iriori Burdam menyoroti wacana program Transmigrasi yang memicu timbulnya konflik di tengah masyarakat. Foto/Ist

MANOKWARI – Program Wacana Transmigrasi di Papua mendapat sorotan dari tokoh masyarakat Bumi Cendrawasih yang khawatir akan menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat.

Salah satu tokoh yang menyampaikan hal itu adalah Pendeta Helga A Iriori Burdam dari Sorong, Papua Barat.

“Jadi transmigrasi ini tidak perlu dilakukan ke wilayah Papua, karena akan menimbulkan masalah sosial kedepannya,” kata Pendeta Helga Burdam, Minggu (24/11/2024).

Dia menyebut, seharusnya pemerintah membuat program yang fokus pada pemberdayaan masyarakat asli Papua atau orang asli Papua (OAP). Sehingga nantinya mampu menjadi tuan di negerinya sendiri, mengolah sumber daya alam dan berdikari untuk kesejahteraan keluarganya.

“Karena kalau masih mendatangkan orang dari luar ke Papua, maka sama saja itu akan memgirkan masyarakat Papua itu sendiri dan di tanah mereka sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, persoalan transmigrasi justru akan menjadi pemicu adanya konflik sosial di masyarakat. Adanya kesenjangan di segala lini kehidupan masyarakat di Papua akan menjadi potensi besar konflik sosial yang terjadi.

“Jadi lebih baik tidak ada program Transmigrasi lagi ke Papua dan Papua Barat. Pemerintah…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini