memuat…

Ukraina dan NATO akan mengadakan darurat setelah sistem pertahanan Barat berdaya melawan rudal hipersonik Oreshnik Rusia. Foto/Pembungkus Harian/Layanan Darurat Negara Ukraina

KIV Ukraina dan NATO akan mengadakan rapat darurat setelah sistem pertahanan Barat tidak berdaya melawan rudal hipersonik Oreshnik Rusia. Misil itu pertama kali digunakan dalam perang dengan menggempur pabrik rudal Ukraina di Dnipro pada Kamis lalu.

Menurut laporan Berita EuroMinggu (24/11/2024), NATO dan Ukraina akan mengadakan pembicaraan darurat pada hari Selasa nanti.

Ukraina telah memasang beberapa sistem pertahanan darat modern Barat, termasuk sistem Patriot buatan Amerika Serikat (AS). Namun, sistem-sistem pertahanan Barat tersebut gagal mencegat senjata baru Rusia tersebut.

Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, salah satu pemimpin negara NATO, mengatakan serangan rudal balistik hipersonik Oreshnik Rusia menandai momen eskalasi perang.

“Perang memasuki fase yang menentukan dan mengambil dimensi yang sangat dramatis karena durasinya hampir 33 bulan,” katanya.

Dua pejabat Amerika Serikat (AS) dan satu pejabat Barat mengatakan kepada CNN bahwa rudal eksperimen Rusia itu membawa beberapa hulu ledak, yang mungkin merupakan pertama kalinya senjata semacam itu digunakan dalam perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam serangan itu dengan mengatakan dalam sebuah video yang diunggah di Telegram:…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini