Para peneliti menemukan bukti kehidupan mikroba dalam sampel asteroid yang masih asli, sebuah tanda yang membuat frustasi bahwa menghindari kontaminasi di bumi mungkin lebih sulit dari yang kita duga.
Sebuah tim dari Imperial College London menemukan populasi mikroorganisme dalam sampel asteroid Ryugu, yang diambil oleh misi Hayabusa2 Jepang pada tahun 2019. Kehidupan mikroba tersebut ternyata berasal dari daratan, yang menunjukkan bahwa sampel asteroid tersebut terkontaminasi selama berada di Bumi. planet. Temuan ini dirinci dalam penelitian yang diterbitkan di Meteoritics and Planetary Science.
Biasanya, studi tentang batuan luar angkasa melibatkan meteorit yang jatuh melalui atmosfer bumi dan menghantam tanah. Sampel tersebut dapat memberi tahu kita banyak hal tentang komposisi objek di luar angkasa, namun saat para ilmuwan mempelajarinya, sampel tersebut telah terkontaminasi sepenuhnya oleh lingkungan Bumi. Namun dua misi baru-baru ini—Hayabusa2 milik Jepang dan OSIRIS-REx milik NASA—mengumpulkan serpihan asteroid langsung dari luar angkasa. Sampel-sampel tersebut dibawa ke Bumi dan dilindungi secara ketat, dengan harapan para peneliti memiliki kesempatan untuk mempelajari materi yang tidak terpengaruh oleh atmosfer dan kehidupan mikroba kita.
Hayabusa2 milik badan antariksa Jepang (JAXA) mengumpulkan 5,4 gram (kira-kira setara dengan satu sendok teh) batu, kerikil, dan debu dari asteroid Ryugu ketika jaraknya hampir 200 juta mil…