memuat…
Sosok Tumenggung Pati, pejabat Kesultanan Mataram yang menjadi kepercayaan Sultan Amangkurat I mampu meredakan ketegangan dan ambisi menyerang Kesultanan Banten. Foto/Ilustrasi/Ist
Padahal sebelumnya Sultan Amangkurat I begitu menggebu-gebu menyerang Banten yang merupakan kerajaan sahabatnya sendiri.
Baca Juga
Penyebabnya selain kegagalan pernikahan politik, juga ada kesombongan Kesultanan Banten yang dinilai oleh Sultan Mataram saat itu.
Apalagi armada perang Banten konon sudah merapat ke wilayah Mataram tepatnya di Juwana, yang kini masuk Pati, Jawa Tengah.
Beberapa psywar pun dilakukan oleh Banten yang diperkuat 7 armada kapal perang dengan beberapa persenjataan dan dua utusan dari Kiai Mongjaya.
Namun saat suhu memanas, pejabat Tumenggung Pati di Mataram konon mencoba mendinginkan suasana. Kehadirannya disebut hanyalah utusan perdamaian dari Kerajaan Mataram.
Bahkan Tumenggung Pati juga diperintahkan agar Banten kembali dalam waktu empat hari, tapi konon tidak terealisasi.
Baca Juga
…