Intudo, perusahaan modal ventura satu-satunya di Indonesia, mengatakan pihaknya telah mengumpulkan $125 juta dari dua dana investasi – $75 juta untuk Intudo Ventures IV, dan $50 juta untuk dana lain yang akan berinvestasi pada sumber daya alam hilir dan energi terbarukan.
Intudo mengatakan Fund IV akan berinvestasi pada perusahaan rintisan di Indonesia yang memanfaatkan lokasi negara, kemajuan digital, dan populasi kelas menengah yang terus bertambah – yang pada dasarnya adalah mereka yang memanfaatkan kekuatan negara dalam produk konsumen, akuakultur dan hortikultura, serta distribusi komersial, regulasi, dan startup teknologi mendalam. Pendanaan lainnya merupakan upaya pertama untuk memanfaatkan posisi kuat Indonesia di pasar nikel dan kobalt global untuk berinvestasi pada sumber daya alam dan energi terbarukan.
Mengidentifikasi bidang-bidang di mana Indonesia dapat bersaing sangat penting bagi negara ini dalam skala global, kata mitra pendiri Intudo, Eddy Chan, kepada TechCrunch.
“Di Taiwan, semikonduktornya tersebar ke seluruh dunia. Di Jepang, barang elektronik dulunya merupakan hal yang lazim. Di Israel, ini adalah keamanan siber. SaaS di India. Korea Selatan punya K-pop. Di Indonesia, kita perlu mencari lebih banyak emas dalam budidaya udang [farming]kata Chan.
Intudo biasanya menerbitkan cek antara $1 juta dan $10 juta, dan menargetkan portofolio 14-18 perusahaan Indonesia, yang bertujuan untuk membeli saham dalam jumlah besar di masing-masing perusahaan melalui Intudo Ventures IV, kata Chan. Dia menjelaskan bahwa dalam seri yang khas…