KYIV, Ukraina — Serangan pesawat tak berawak besar-besaran mengguncang Moskow dan sekitarnya semalaman hingga Minggu, melukai beberapa orang dan menghentikan sementara lalu lintas di beberapa bandara tersibuk di Rusia, lapor para pejabat. Sementara itu, gelombang besar drone Rusia pada malam hari menargetkan Ukraina.

Hal ini terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian dengan Korea Utara pada Sabtu malam, yang mewajibkan kedua negara untuk segera memberikan bantuan militer dengan menggunakan “segala cara” jika salah satu negara diserang. Perjanjian tersebut menandai hubungan terkuat antara Moskow dan Pyongyang sejak berakhirnya Perang Dingin.

Awal pekan ini, Ukraina melaporkan bahwa pasukannya terlibat untuk pertama kalinya dengan unit Korea Utara. Para pejabat AS sebelumnya mengkonfirmasi pengerahan setidaknya 3.000 tentara Korea Utara ke Rusia, sementara Kyiv berulang kali mengatakan jumlah tersebut jauh lebih tinggi. Hal ini telah memicu kekhawatiran akan meningkatnya perang Moskow terhadap Ukraina, dan ketegangan yang meluas ke Asia-Pasifik.

Inggris memperkirakan kerugian pasukan Rusia mencapai 700.000

Baik Moskow maupun Kyiv tetap merahasiakan jumlah korban jiwa sejak dimulainya perang besar-besaran meskipun terdapat laporan rutin bahwa pasukan Rusia menderita kerugian besar akibat serangan “gelombang manusia” yang bertujuan melemahkan pertahanan Ukraina.

Namun, kepala staf pertahanan Inggris, Tony Radakin, mengatakan kepada BBC bahwa pasukan Rusia menderita korban terburuk pada bulan Oktober sejak invasi besar-besaran…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini