memuat…
Rudal hipersonik Oreshnik Rusia ternyata dikembangkan menggunakan peralatan manufaktur canggih dari perusahaan-perusahaan Barat meskipun ada sanksi yang dijatuhkan ke Moskow. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia
Itu terungkap Waktu Keuangan dalam laporannya pada 27 Desember 2024.
Rudal tersebut, yang menggempur pabrik rudal Ukraina di Dnipro pada 21 November, digambarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai respons terhadap penggunaan senjata Amerika Serikat dan Inggris oleh Ukraina untuk menyerang lebih banyak di Rusia.
Dua lembaga teknik senjata utama Rusia—Institut Teknologi Termal Moskow (MITT) dan Sozvezdie—disebut oleh intelijen Ukraina sebagai pengembang Oreshnik.
Menurut laporan Waktu Keuangankedua lembaga itu memasang lowongan pekerjaan pada tahun 2024 yang menyebutkan keahlian dalam mengoperasikan sistem pengerjaan logam Jerman dan Jepang.
Lowongan tersebut menyebutkan sistem kontrol Fanuc (Jepang), Siemens, dan Haidenhein (keduanya Jerman) untuk mesin kontrol numerik komputer presisi tinggi yang penting untuk produksi rudal.
Meskipun sanksi memperlambat aliran…