Pihak berwenang Gaza mengatakan serangan udara Israel menewaskan lima jurnalis Palestina di luar sebuah rumah sakit pada hari Kamis, namun tentara Israel mengatakan mereka telah menyerang sebuah kendaraan yang membawa militan Jihad Islam.
Petugas medis mengatakan kelima orang tersebut termasuk di antara sedikitnya 21 orang yang tewas dalam serangan udara Israel di wilayah kantong Palestina sebelum fajar ketika Hamas dan Israel saling menyalahkan atas penundaan dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata setelah lebih dari 14 bulan pertempuran.
Persatuan Jurnalis Palestina mengatakan satu serangan menewaskan lima jurnalis dari saluran Al-Quds Today yang berada di kendaraan siaran di depan Rumah Sakit Al-Awda di kamp pengungsi Al-Nuseirat di Gaza tengah.
Serikat pekerja tersebut mengatakan lebih dari 190 jurnalis Palestina telah terbunuh oleh tembakan Israel sejak perang dimulai pada Oktober 2023.
Saluran yang berbasis di Gaza tersebut menyebut serangan itu sebagai pembantaian dan mengatakan dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram, kelima orang tersebut “tewas saat mereka menjalankan tugas media dan kemanusiaan mereka.”
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya “melakukan serangan tepat terhadap sebuah kendaraan yang berisi sel teroris Jihad Islam di dalam wilayah Nuseirat.”
Israel berulang kali membantah menargetkan jurnalis dan mengatakan pihaknya mengambil langkah-langkah untuk menghindari serangan terhadap warga sipil.
Kelompok Jihad Islam yang didukung Iran, sekutu Hamas, melakukan beberapa serangan melawan Israel dalam dua dekade terakhir, dan para pejuang kelompok tersebut telah bergabung dalam pertempuran melawan Israel sejak Oktober 2023. Dikatakan bahwa mereka telah…