memuat…
Syaikh Yusuf Al-Qardhawi. Foto/Ilustrasi: MEE
Dalam menjawab permasalahan terkait hukum boleh atau tidaknya mengucapkan selamat hari Natal atau hari raya kepada pemeluk agama lain, Syaikh Yusuf al-Qardhawi berlandaskan pada al-Qur'an yang menjelaskan tentang ketentuan hubungan antara orang-orang Islam dan umat lain pada dua ayat dalam surah al-Mumtahanah , yang membahas mengenai orang-orang musyrik.
“Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu dalam urusan agama dan mengusir kamu dari kampung halamanmu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, merekalah orang yang zalim”. (QS Al-Mumtahanah (60):8-9)
Menurutnya, dari kandungan ayat tersebut bahwasanya Islam tidak melarang untuk berbuat baik kepada golongan non-Muslim yang menerima kaum muslimin, yang tidak memusuhi, tidak menyakiti, tidak membunuh, tidak mengusir dari rumah atau tidak terang-terangan mengeluarkan mereka.
“Allah hanya melarang menjadikan teman orang-orang yang berperang karena agama dan berbuat zalim,” tulis Syaikh Yusuf al-Qardhawi dalam bukunya yang diterjemakan Abdul Hayyie al-Katani…