Mutasi TNI, Nakhoda Kapal Borobudur Indonesia ke Afrika Pecah Bintang

JAKARTA – Sejumlah Perwira TNI pecah bintang setelah masuk dalam daftar penularan TNI pada 6 Desember 2024. Salah satunya Kolonel Laut I Gusti Putu Ngurah Sedana, nakhoda Kapal Samudraraksa dalam Ekspedisi Kapal Borobudur Indonesia Ke Afrika tahun 2003-2004.

Berdasarkan salinan Surat Kputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, I Gusti Putu Ngurah Sedana dipromosikan menjadi Perwira Sahli Tk II Siber Sahli Bid. Intekmil dan Siber Sahli Panglima TNI menggantikan Laksma TNI Akmad Tarmizi. Atas promosi jabatan itu, Gusti Putu meraih Bintang Satu atau Laksamana Pertama (Laksma).

I Gusti Putu Ngurah Sedana dikenal sebagai kapal perwira TNI AL pengarung samudera dengan layar. Dia pernah bertugas sebagai petugas layar di KRI Arung Samudera dalam menjalani misi muhibah keliling dunia berlayar 14 bulan ke beberapa negara sahabat pada tahun 1996-1997. Namanya di dunia kapal layar kian moncer ketika ditugaskan TNI AL untuk menakhodai Kapal Samudraraksa dalam Ekspedisi Kapal Borobudur tahun 2003-2004.

Saat itu dia mengangkat Kapten Laut mengarungi Samudera Hindia. Kemudian melewati Tanjung Harapan, Afrika Selatan yang dikenal laut mematikan untuk menjajal Samudera…