Mandi hutan, alias Shinrin-Yoku, adalah praktik orang Jepang yang membenamkan diri dalam pemandangan, suara, dan bau hutan. Dan sebagai putri seorang ahli kehutanan yang tumbuh dengan “pendakian lambat” melewati hutan, saya sangat memahami manfaatnya.
Tapi jangan hanya percaya kata-kataku begitu saja: Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa meluangkan waktu 10 menit di hutan sehari dengan penuh perhatian dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan kekebalan, dan mengurangi kecemasan. Bayangkan apa yang dapat dicapai siswa dengan tidur yang lebih nyenyak dan lebih sedikit pilek—dan jujur saja, siapa yang tidak membutuhkan sedikit pelepas stres? (Termasuk guru, kan?)
Tidak masalah jika sekolah Anda terletak di hutan pinus atau di hutan beton. Ada banyak cara agar pemandian hutan bermanfaat bagi Anda dan siswa Anda. (Peringatan spoiler: Udara segar memberikan keajaiban di mana saja!)
Strategi #1: Pergilah ke hutan!
Mandi di hutan adalah cara terbaik bagi siswa segala usia untuk terhubung dengan alam. Guru dapat dengan mudah menyesuaikan pengalaman dengan semua tingkat perkembangan.
Untuk siswa yang lebih muda, buatlah itu menyenangkan! Minta mereka menggunakan “indera super” mereka untuk mengenali warna tertentu, mendengarkan suara, dan merasakan tekstur (seperti kulit pohon atau lumut).
Siswa sekolah dasar dan menengah atas akan senang mencari pola, menghitung suara, atau membuat sketsa pengamatan mereka dalam jurnal menulis. aku sudah lulus SMP…