memuat…

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak salam komando dengan Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. FOTO/DOK.KOSTRAD

JAKARTA – Tiga Perwira Tinggi (Pati) TNI berpangkat Letjen merupakan jebolan Akmil 1991. Salah satunya berhasil menggabungkan dua brevet elite TNI AD, yakni Brevet Kualifikasi Komando Kopassus dan Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad, di bagian dada kiri seragamnya.

Letjen merupakan singkatan dari Letnan Jenderal, salah satu pangkat dalam golongan Perwira Tinggi TNI AD. Pangkat ini disimbolkan dengan tanda bintang di bahu seragamnya. Oleh karena itu, pangkat ini juga sering disebut sebagai Jenderal Bintang 3.

Dalam hierarki kepangkatan TNI AD, Letjen satu tingkat lebih rendah di bawah Pangkat Jenderal TNI dan lebih tinggi satu tingkat di atas Pangkat Walikota Jenderal atau Mayjen TNI. Saat ini terdapat 22 Pati TNI AD yang menyandang pangkat Letjen. Tiga di antaranya merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1991. Siapa saja mereka?

Letjen Jebolan Akmil 1991

1. Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa

FOTO/Instagram Penkostrad

Yang pertama ada Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. Saat ini tentara kelahiran Ternate, Maluku Utara, 14 Maret 1969 menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) TNI.

Jabatan Irjen diemban Muhammad Saleh Mustafa sejak pertengahan tahun ini menggantikan Laksdya TNI (Purn) Dadi Hartanto yang memasuki usia pensiun. Penunjukkan Saleh Mustafa sebagai Irjen TNI berdasarkan Surat…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini