memuat…

PM Israel Benjamin Netanyahu memilih gencatan senjata dengan Hizbullah untuk fikus menghadapi Iran. Foto/X/@MatthieuKaram

GAZA – Gencatan senjata antara pasukan Israel dan kelompok pejuang Lebanon, Hizbullah, mulai berlaku pada Rabu pagi waktu setempat, menurut jadwal yang ditetapkan oleh Presiden AS Joe Biden.

Itu setelah Israel dan Lebanon menyetujui kesepakatan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari setahun.

Melansir CNN, berbicara sebelumnya di Taman Mawar Gedung Putih, Biden mengatakan kesepakatan itu “dirancang untuk menjadi permusuhan secara permanen.” Dia mengatakan telah berbicara dengan para pemimpin Israel dan Lebanon, dan bahwa kedua negara menerima usulan AS “untuk mengakhiri konflik yang menghancurkan” antara Israel dan Hizbullah.

Kabinet keamanan Israel memberikan suara pada hari Selasa untuk menyetujui kesepakatan itu dengan mayoritas 10 banding satu, kata kantor Perdana Menteri Israel, berterima kasih kepada Amerika Serikat atas keterlibatannya.

Gencatan senjata selama 60 hari itu bertujuan untuk melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, dengan harapan dapat menjadi dasar gencatan senjata yang langgeng.

Resolusi 1701 diadopsi untuk mengakhiri perang 34 hari antara Israel dan Lebanon pada tahun 2006, dan telah menjaga ketenangan di wilayah tersebut selama hampir dua dekade. Hal itu berlangsung hingga sehari setelah serangan Hamas pada tanggal 7…

Tautan sumber

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini